Persiapan persalinan bayi kembar umumnya hampir sama dengan persalinan pada umumnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melahirkan bayi kembar agar Bunda dapat mempersiapkan segalanya dengan lebih matang.
Salah satu persiapan yang bisa Bunda lakukan sejak awal mengandung bayi kembar adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan guna menentukan metode persalinan yang sesuai dengan kondisi Bunda. Bunda juga bisa bertanya ke dokter mengenai risiko hamil kembar, cara merawat bayi kembar, serta jenis kelamin bayi di dalam kandungan.
Metode Persalinan untuk Bayi Kembar
Sama seperti persalinan pada umumnya, ada dua metode persalinan yang bisa menjadi pilihan bagi Bunda yang mengandung bayi kembar, yaitu:1. Persalinan Normal
Sekitar 1 dari 3 bayi kembar dapat dilahirkan melalui persalinan normal. Umumnya, persalinan ini dilakukan jika posisi kepala dari salah satu bayi sudah berada di jalan lahir. Namun, ibu hamil yang mengandung kembar ketika akan melahirkan normal membutuhkan suntik bius epidural untuk mengurangi rasa sakit.2. Operasi Caesar
Sebagian besar proses persalinan bayi kembar dilakukan dengan metode operasi caesar. Pasalnya, meski kepala bayi sudah berada di bawah dan bayi pertama dapat lahir secara normal, bayi kedua biasanya akan mengalami kesulitan untuk dilahirkan secara normal. Persalinan bayi kembar melalui operasi caesar sangat dianjurkan pada beberapa kondisi berikut:a. Bayi kembar tiga atau lebih
b. Posisi bayi sungsang atau melintang
c. Proses persalinan berlangsung lama
d. Prolaps tali pusat
e. Bayi kembar berbagi plasenta yang sama
Tips Mempersiapkan Diri Menjelang Persalinan Bayi Kembar
Mengandung dua bayi atau bahkan lebih memang menguras banyak tenaga dan Bunda harus lebih berhati-hati dalam menjalani kehamilan. Pasalnya, hamil kembar dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi, seperti keguguran, persalinan prematur, cacat lahir, masalah pada air ketuban, serta twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).Selain itu, ibu yang hamil bayi kembar berisiko mengalami anemia, preeklamsia, hingga perdarahan setelah persalinan. Maka sebab itu, pemeriksaan kehamilan secara rutin merupakan hal yang penting untuk dilakukan selama mengandung bayi kembar guna mengurangi risiko terjadinya berbagai komplikasi pada kehamilan.
Agar persalinan bisa berjalan dengan lancar, ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan saat mengandung bayi kembar, yaitu:
1. Rutin Berolahraga
Risiko terjadinya gangguan kesehatan pada ibu yang mengandung bayi kembar cenderung lebih tinggi. Oleh sebab itu, Bunda harus selalu menjaga energi dan kondisi kesehatan dengan berolahraga secara rutin. Pilihan olahraga yang bisa Bunda lakukan selama mengandung bayi kembar adalah senam kegel, yoga, berenang, atau jalan kaki ringan.2. Menerapkan Pola Makan Sehat
Mengandung bayi kembar bukan berarti Bunda harus makan 2 kali lipat lebih banyak. Pola makan ibu hamil dengan bayi kembar sebenarnya sama dengan ibu yang mengandung satu janin, yaitu:a. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
b. Mengonsumsi karbohidrat kompleks yang tinggi serat, seperti gandum, buah, dan sayur untuk mencegah sembelit
c. Mencukupi kebutuhan protein dan zat besi dari ikan, daging, kacang, dan telur untuk pembentukan sel darah merah
d. Memenuhi kebutuhan kalsium dengan mengonsumsi susu dan produk olahannya untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi
e. Perbanyak minum air putih guna mencegah dehidrasi
f. Mengonsumsi camilan sehat, seperti buah atau kacang-kacangan
g. Mengonsumsi asam folat setidaknya 600 mikrogram guna mengurangi risiko cacat lahir
3. Istirahat dengan Cukup
Wanita yang mengandung bayi kembar dianjurkan untuk lebih banyak istirahat dan menghindari aktivitas berat. Meski begitu, bukan berarti Bunda tidak boleh bergerak sama sekali. Bunda tetap disarankan untuk melakukan aktivitas ringan, seperti berjalan di sekitar rumah atau melakukan yoga.
4. Kurangi Stres
Menjalani kehamilan kembar memang terasa lebih berat. Jadi, tidak heran bila Bunda mengalami stres, terlebih ketika mendekati waktu persalinan. Padahal, stres bisa berdampak buruk terhadap daya tahan tubuh, sehingga Bunda menjadi lebih mudah terkena penyakit.Selain itu, stres yang tidak terkendali bisa memengaruhi kondisi janin dan meningkatkan risiko bayi terlahir dengan berat badan yang rendah. Untuk mengatasi stres selama kehamilan, Bunda bisa melakukan terapi relaksasi.
Dengan persiapan yang baik dan matang, Bunda akan lebih tenang dalam menjalani kehamilan dan lebih siap dalam menghadapi persalinan. Jika Bunda mengalami keluhan saat mengandung bayi kembar, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.